Skip to main content

One Day (Thai) Movie Review

Ahoy, sobat pembaca! Thanks sudah mengklik blog ini dari sekian blog yang ada (terharu).
Jadi, yang mau saya bahas di sini adalah sebuah film dengan plot yang sangat indah hingga membekas di hati saya selama berminggu-minggu (ini beneran).
Jadi mari kita bahas aja, yuk.


Dalam film ini ada dua tokoh utama yaitu Denchai (Chantavit Dhanasevi) dan Nui (Nittha Jirayungyurn) dan karena film ini bergenre romance, maka yang dibahas adalah kisah cinta dari dua orang tersebut.
Denchai adalah sosok pria pendiam yang tidak pernah merawat diri, tipikal orang IT banget karena memang dia kerja di divisi IT, di mana dia sama sekali tidak pernah menonjolkan diri sampai-sampai banyak orang gak mengenali dia padahal dia sudah lama kerja di perusahaan tersebut, sebenarnya gak gini-gini amat sih ya orang IT (ngebelain), hingga suatu hari dia mendapatkan kesempatan buat berkomunikasi dengan Nui, seorang karyawati dari divisi Marketing ketika printernya rusak. Dari kesempatan itu, Denchai mempelajari bahwa Nui adalah seorang yang thoughtful, dan karena dia kenyataannya cantik banget, maka mustahil seorang Den gak suka. Orang IT punya selera tinggi LOL.
Dalam mengekspresikan rasa cintanya kepada Nui, Den gak pernah sekalipun nunjukkin ataupun ngegombal di depan Nui, tapi ia tetap membiarkan semuanya terselubung dengan diam-diam merapikan mejanya Nui, diam-diam kasih lagu di komputernya Nui, diam-diam ini, diam-diam itu, diam-diam suka, gitulah pokoknya. Personally, saya akan menganggap cowok semacam ini terkesan creepy, iya Nui juga gitu, tapi semua ini dilakukan Den karena dia punya alasan. Nui sudah punya hubungan spesial dengan Top, owner perusahaan itu, dan cuma itu yang bisa Den lakukan. Bahkan Den gak bisa melakukan apapun untuk memperingatkan Nui bahwa dia sudah salah memilih jalan. Uh-oh, si bos rupanya sudah punya istri dan anak, and she seems okay with it, ya bener aja, soalnya si bos janji-janji mau ceraiin istrinya lalu nikah dengan Nui.
Kisah sebenarnya dimulai ketika perusahaan tersebut mengadakan liburan karyawan ke Hokkaido. Ketika main ski, seorang teman Den iseng menyarankan Den memanjatkan doa pada sebuah lonceng yang mitosnya bisa mengabulkan permohonan cinta, supaya Den dapat jodoh gitu, jadi Den percaya gak percaya akhirnya memanjatkan keinginannya untuk bisa sehari aja ngerasain jadi pacarnya Nui, walaupun dia yakin hal itu gak ada gunanya.


Sementara itu, Nui yang sudah mengkhayal dan berharap banget si bos bisa pergi nemanin dia nonton festival salju yang sudah selama ini dia impikan, etdah, gak taunya istri si bos datang dan bilang ke suaminya kalau dia sedang mengandung anak kedua. Nui yang mendengarnya langsung *deng-deng* gitu. Kandas sudah. Lalu ketika rombongan tersebut mau pergi, Denchai gak ngelihat Nui ada sama mereka. Feelingnya bener banget, Nui pergi ke tempat main ski dan dia membiarkan dirinya merosot ke arah turunan yang curam. Den panik banget dan setelah seharian mencari, Nui ditemukan dalam keadaan pingsan.
Esoknya, ditemukan fakta bahwa Nui mengidap penyakit TGA (Transient Global Amnesia) yaitu amnesia untuk sehari aja. Seketika Denchai teringat permohonan lonceng tersebut, dan taraaa jadilah Denchai pacar sehari Nui, yang pada awalnya menunjukkan ekspresi *eww sampai akhirnya dia beneran jatuh cinta setelah mengenal sosok Den secara pribadi.





Comments

Popular posts from this blog

A Dog's Purpose Movie Review

Ahoy, sobat pembaca! Ini baru kemarin aja sih, saya nemuin satu film tentang kehidupan seekor anjing yang plotnya gak seperti film gukguk pada umumnya. Awalnya mau nonton cukup parno sih, takutnya berakhir tragis kayak si Hachi atau si Hearty, atau kayak anjing saya sendiri malah. Tapi di luar dugaan, film yang berasal dari novel karya W. Bruca Cameron ini berakhir seperti yang diharapkan hampir setiap dog parent di dunia ini. Kisah ini bermula dari kelahiran beberapa anak anjing jalanan, di ketahui salah satu dari mereka bernama Toby. Karena saat itu ada banyak sekali anjing yang lahir, maka Toby menjadi salah satu yang ditangkap oleh pest control  dan dibinasakan * crying session part 1 Toby dilahirkan kembali menjadi seekor puppy Golden Retriever yang kabur dari breeder nya, hingga dia diculik oleh dua orang laki-laki untuk dijual. Di tengah siang yang terik, dua laki-laki tadi mampir ke kedai dan ninggalin si puppy di dalam mobil dalam kondisi kehausan. Be

Mean Girls Movie Review

Ahoy, sobat pembaca! Kali ini saya pengen bahas satu film lawas that never gets old  dan tetep seru walau kamu tonton berkali-kali. Saya suka film ini secara keseluruhan, walaupun film ini ringan tapi bisa banget bikin ngakak. Cady Heron (Lindsay Lohan) tidak pernah mengenal dunia sekolah sebelumnya. Dia baru pindah dari Afrika dan selama ini cuma tahu home-schooling dan dunia fauna aja. Namun pada suatu hari ketika ia enambelas tahun, orangtuanya mendaftarkan dia sekolah di North Shore dan di sinilah ia baru tahu ada banyak sekali jenis manusia di dunia. Dua orang pertama yang dikenalnya adalah Janis Ian (Lizzy Caplan) dan Damian Leigh (Daniel Franzese) dan dua-duanya adalah orang berlabel "aneh" di sekolah. Mereka bercerita banyak tentang kelompok sosial di sekolah tersebut dan meminta Cady untuk berhati-hati kepada Plastic Gang yang beranggotakan Regina George (Rachel McAdams) sebagai ketua geng, dan dua dayang-dayangnya Gretchen Wieners (Lacey Chabert) dan Karen